KRISIS EKONOMI GLOBAL
(
TUGAS SOFTSKILL)
DISUSUN OLEH :
HILMAN FABIAN ARIEF
13110319
2KA03
PENDAHULUAN
Krisis Ekonomi Global yang kini melanda penduduk Indonesia menjadi sebuah
cekikan keras bagi rakyat dan pemerintahan. Di mana tidak hanya dari berbagai
sektor yang kena imbas dari dampak negatifnya, tetapi juga mempengaruhi pola
kehidupan masyarakat di Indonesia. Dalam prilaku ekonomi, masyarakat kini harus
lebih ekstra selektif untuk menentukan mana kebutuhan yang benar-benar
diperlukan dan mana kebutuhan yang sifatnya dapat ditunda agar masyarakat tidak
mengalami pemborosan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Tidak hanya
masyarakat saja yang kewalahan. Dari pemerintahan yang menjalankan tugas
kenegaraan ikut merasakan pusingnya kejenuhan terhadap krisis ekonomi
global yang semakin menyiksa, di mana beberapa sektor ekonomi di Indonesia,
baik berupa penyedia devisa dan berbagai macam pengolahan perekonomian mengalami
keanjlokan yang drastis. Terbukti dengan turunnya indeks bursa Indonesia
terhadap mata uang asing yang sangat mempengaruhi keberlangsungan ekonomi
Indonesia terhadap laju penyebaran pasar Internasional.
Ini adalah salah satu kajian yang sangat menarik karena kita sebagai mahasiswa
dituntut juga untuk krisis dalam menghadapi masalah ini. Dan bagaimanapun
dan kemungkinan apapun bisa saja terjadi, namun bila kita menyikapinya secara
krisis, paling tidak masalah hidup kita secara pribadi dapat teratasi sekian
rupa dengan pola pikir kita yang dinamis. Sehingga akhirnya kelak saatnya
terjun di dunia kerja, pola pikir tersebut dapat membantu orang lain juga.
MASALAH
Adapun makalah ini dibuat dengan
rumusan permasalahan:
· Apa itu Krisis Ekonomi Global?
· Mengapa Krisis Ekonomi Global bisa terjadi?
· Sektor apa saja yang terkena imbas dari Krisis Global tersebut?
· Bagaimana cara mengatasi Krisis Global tersebut?
· Apa tanggapan kita sebagai mahasiswa terhadap masalah ini?
· Mengapa Krisis Ekonomi Global bisa terjadi?
· Sektor apa saja yang terkena imbas dari Krisis Global tersebut?
· Bagaimana cara mengatasi Krisis Global tersebut?
· Apa tanggapan kita sebagai mahasiswa terhadap masalah ini?
PENGERTIAN KRISIS EKONOMI GLOBAL
Krisis ekonomi Global merupakan peristiwa di mana seluruh sektor ekonomi pasar
dunia mengalami keruntuhan dan mempengaruhi sektor lainnya di seluruh dunia.
Ini dapat kita lihat bahwa negara adidaya yang memegang kendali ekonomi pasar
dunia yang mengalami keruntuhan besar dari sektor ekonominya. Bencana pasar
keuangan akibat rontoknya perusahaan keuangan dan bank-bank besar di Negeri
Paman Sam satu per satu, Bangkrutnya Lehman Brothers langsung mengguncang bursa
saham di seluruh dunia. Bursa saham di kawasan Asia seperti di Jepang,
Hongkong, China, Asutralia, Singapura, India, Taiwan dan Korea Selatan,
mengalami penurunan drastis 7 sd 10 persen. Termasuk bursa saham di kawasan
Timur Tengah, Rusia, Eropa, Amerika Selatan dan Amerika Utara. Tak terkecuali
di AS sendiri, Para investor di Bursa Wall Street mengalami kerugian besar.
AKIBAT
KRISIS EKONOMI GLOBAL BAGI LUAR NEGERI
Pada tahun 1907 krisis perbankan Internasional dimulai di New York, setelah
beberapa decade sebelumnya yakni mulai tahun 1860-1921 terjadi peningkatan
hebat jumlah bank di Amerika s/d 19 kali lipat. Selanjutnya, tahun 1920 terjadi
depresi ekonomi di Jepang. Kemudian pada tahun 1922 – 1923 German mengalami
krisis dengan hyper inflasi yang tinggi. Karena takut mata uang menurun
nilainya, gaji dibayar sampai dua kali dalam sehari. Selanjutnya, pada tahun
1927 krisis keuangan melanda Jepang (37 Bank tutup); akibat krisis yang terjadi
pada bank-bank Taiwan
Pada tahun 1929 – 30 The Great Crash (di pasar modal NY) & Great Depression
(Kegagalan Perbankan); di US, hingga net national product-nya terbangkas lebih
dari setengahnya. Selanjutnya, pada tahun 1931 Austria mengalami krisis
perbankan, akibatnya kejatuhan perbankan di German, yang kemudian mengakibatkan
berfluktuasinya mata uang internasional. Hal ini membuat UK meninggalkan
standard emas. Kemudian1944 – 66 Prancis mengalami hyper inflasi akibat dari
kebijakan yang mulai meliberalkan perekonomiannya. Berikutnya, pada tahun 1944
– 46 Hungaria mengalami hyper inflasi dan krisis moneter. Ini merupakan krisis
terburuk eropa. Note issues Hungaria meningkat dari 12000 million (11 digits)
hingga 27 digits.